Fitur Timelapse Baru di Google Earth

2016 lalu Google Earth telah membuat proyek ini dengan fitur Timelapse yang bisa membuat kita melihat perubahan kondisi suatu tempat di bumi dari waktu ke waktu. Sejak di luncurkan 5 tahun fitur ini hanya bisa menjelajahi suatu tempat di masa lalu dengan tampilan 2D, untuk sekarang fitur ini berkembang menjadi 3D yang membuat kita melihat kilas balik perubahan iklim di dunia ini.Saya sendiri tahu info ini pertama kali pada Instagram Google ternyata ada yang baru pada fitur di dalam Google Earth, jadi menurut pandangan pribadi ini termasuk terobosan fitur yang keren karena sangat membantu menyajikan banyak data di dalamnya untuk kepentingan banyak orang dalam mendapatkan informasi di berbagai tempat di penjuru dunia.

sumber gambar: https://www.pexels.com/@spacex

Baca juga artikel berikut:

• Google Photos Unlimited untuk HP Pixel Terbaru 
• Cara Menyembunyikan Status Online WA
• Cara Mengatasi Error Windows Script Host di Windows 

Google Earth Engine mengkombinasikan lebih dari 15 juta gambar dari 5 satelit yang berbeda selama 3 dekade ke belakang. Mayoritas gambar kebanyakan di ambil dari satelit Landsat dengan program observasi Bumi bersama USGS / NASA yang telah mengamati Bumi sejak 1970-an. Untuk 2015 hingga 2018 Google Earth menggabungkan citra Landsat 8 dan Sentinel-2A, bagian dari European Commission dan European Space Agency's Copernicus Program Observasi Bumi.

Berikut Satelit yang menjadi sumber data Timelapse Google Earth:

• Program NASA Landsat , Landsat 4 (1984-1993), Landsat 5 TM (1984-2012), Landsat 7 ETM+ (1999-2013), Landsat 8 OLI (2013-2018), courtesy of the U.S. Geological Survey, Sioux Falls.
• Copernicus Sentinel Program, Sentinel 2A MSI Level 1C, European Union/ESA/Copernicus, 2015-2018. 
• MOD09GA MODIS/Terra Surface Reflectance Daily L2G. NASA EOSDIS Land Processes DAAC, 2000-2018. 
• MCD43A4 MODIS Terra+Aqua Nadir BRDF-Adjusted Reflectance 16-Day L3. NASA EOSDIS Land Processes DAAC, 2000-2018. 
• ETOPO1 1 Arc-Minute Global Relief Model. National Geophysical Data Center, NOAA. 
• Land Water Mask Derived from MODIS and SRTM L3. Version 5. NASA EOSDIS Land Processes DAAC. 
• Hansen Global Forest Change v1.2 (2000-2014). 

"Butuh lebih dari dua juta jam pemrosesan di ribuan mesin di Google Cloud untuk mengumpulkan 20 petabyte citra satelit ke dalam satu mozaik video berukuran 4,4 terapixel — itu setara dengan 530.000 video dalam resolusi 4K," tulis Google.

Untuk mengakses Timelapse 3D Google Earth, penggunjung hanya perlu masuk ke Google Earth di browser masing -masing atau unduh aplikasi Desktop maupun Smarthphone. Setelah Google Earth atau aplikasi terbuka, klik pada menu ikon roda kemudi kapal. Lalu pilih opsi "Timelapse in Google Earth".

sumber gambar:https://www.google.com/earth/

Nantinya, di sisi kanan layar akan muncul panel baru. Di bagian atas, terdapat garis waktu timeline dari tahun 1984 hingga 2020, lengkap beserta ikon "play" untuk memulai animasi Timelapse 3D Google Earth.

sumber gambar:https://www.google.com/earth/

Telusuri, geser, atau perbesar untuk mulai menjelajahi Timelapse baru Google Earth. Untuk menyematkan penampil timelapse di suatu situs, gunakan tombol "Bagikan atau sematkan" di atas.

Google juga menyediakan beberapa rekomendasi tempat yang dianggap menarik. Contohnya seperti Timelapse bagaimana hutan hujan Amazon di San Julian, Bolivia yang perlahan berubah menjadi desa dan lahan pertanian warga. Atau perkembangan kota Las Vegas di Amerika, hingga mencairnya gletser di Alaska, AS.

Timelapse adalah contoh yang menggambarkan kekuatan model Earth Engine cloud-computing, yang memungkinkan pengguna seperti ilmuwan, peneliti, dan jurnalis untuk mendeteksi perubahan, memetakan tren, dan mengukur perbedaan di permukaan Bumi menggunakan infrastruktur komputasi Google dan multi-petabyte Earth Engine data catalog.

Sayangnya, Google Earth Timelapse ini dilaporkan belum berfungsi dengan normal. Beberapa tempat, seperti Kota New York, tampak kabur, bahkan ketika penggunjung menyetel pengatur waktu ke tahun 2020, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari ArsTechnica, Sabtu (17/4/2021).Namun, Google sendiri mengatakan akan memperbaiki dan mengupdate Google Earth setiap tahunya dengan citra Timelapse baru selama dekade berikutnya.

Sumber: Tekno Kompas dan Google Earth

Terima kasih atas perhatiannya jangan lupa berikan kritik dan saran kalian di kolom komentar serta bagikan artikel ini jika bermanfaat.

#google #googlemaps #googlemap #googleearth #googlesearch #googlestreetview #googler #workatgoogle #searchgoogle #googleresults #googlelikeapro #googleengineer #searchongoogle